Direktur Akademi Kebidanan Ar-Rahma memberikan sambutan dalam Kegiatan MMD

Hari ini Jum at 9 mei 2025 dilaksanakan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) oleh Mahasiswi Akademi Kebidanan Ar Rahma Pasuruan yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Komunitas di Desa Bajangan, Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan.
Inti dari kegiatan MMD ini adalah mewujudkan Indonesia sehat 2045, diawali dengan Mahasiswi melakukan kunjungan lapangan ke rumah warga (Homecare) kepada Masyarakat Desa Bajangan selama 1 minggu, dan dari kegiatan Homecare tersebut di temukan masalah kesehatan diantaranya :

  1. Belum tercapai target MKJP pada PUS usia > 40 tahun
  2. Belum tercapainya target ASI Eksklusif
  3. Kurang nya pengetahuan tentang pengolahan sampah

MMD ini di hadiri oleh Kepala Desa Bajangan, Sekertaris Desa Bajangan dan seluruh perangkat desa, Bidan desa juga kader dan tokoh masyarakat termasuk ketua penggerak PKK. Dari akademik di hadiri oleh Direktur Akademi Kebidanan Ar Rahma beserta Dosen Pembimbing Lapangan.
Dalam diskusi ditemukan solusi terhadap masalah kesehatan yang ditemukan oleh mahasiswa.
Bidan, kader beserta tokoh masyarakat juga mahasiswa praktek menentukan program kerja dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan cara edukasi kesehatan, juga demonstrasi pemasangan MKJP, perawatan payudara busui, memerah ASI, menyimpan ASI dan pembuatan makanan pendamping ASI pada balita stunting yang saat ini masih ada 4 balita stunting dari 16 balita stunting sebelumnya.
Untuk pembuangan sampah desa sudah mempunyai kendaraan pengangkut sampah warga dan segera di bangun TPS di tempat yang sudah di tentukan oleh Pemerintah Desa Banjangan.
Direktur Akademi Kebidanan Ar Rahma Ibu Siti Fithrotul Umami, SST., M.Kes menyampaikan bahwa tujuan mahasiswi praktek komunitas di desa bajangan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa, untuk itu dalam waktu 2 Minggu kedepan implementasi bisa dilaksanakan oleh mahasiswi sesuai dengan yang disepakati dalam pembahasan program kerja bersama tokoh masyarakat, dengan harapan pada saat penutupan praktek komunitas tanggal 24 Mei 2025 mendatang masalah tersebut dapat teratasi dengan pendampingan bidan desa.